3 Wilayah Sumsel Sumbang Kenaikan Produksi Padi 2,84 Juta Ton

3 Wilayah Sumsel Sumbang Kenaikan Produksi Padi 2,84 Juta Ton
3 Wilayah Sumsel Sumbang Kenaikan Produksi Padi 2,84 Juta Ton

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumatra Selatan (Sumsel) naik 0,35 persen pada September 2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan itu seiring hasil produksi terbanyak di tiga wilayah.

“Produksi padi yang dikonversi gabah kiring giling (GKG) sebesar 2,842 juta ton atau meningkat 0,35 persen,” ujar Kepala BPS Sumsel M Wahyu Yulianto, Jumat (18/10/2024).

Kenaikan produksi hasil GKG tiga kabupaten di Sumsel menjadi penyumbang terbesar komoditas beras. Wilayah tersebut meliputi Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

“Secara absolut hasil gabah kering pada September tahun ini mencapai 9,79 ribu ton yang baik 5,62 ribu ton dari tahun 2023,” timpalnya.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono menambahkan, hasil produksi GKG yang tinggi harus dibarengi strategi pemerintah dalam meningkatkan produksi komoditas dengan menambah anggaran dan perluasan lahan pertanian termasuk bantuan pupuk dan benih unggul.

“Support APBD penting untuk bantuan pestisida, kita berusaha di lahan (potensial produktivitas komoditas beras) margin diperluas, dari yang produksinya 4 ton, kita tingkatkan hinga 6 sampai 7 ton setiap panen,” jelas dia.

Langkah perluasan lahan potensial bisa dilakukan pemanfaatan di lahan rawa sesuai rencana Kementrian Pertanian (Kementan) mendorong produksi padi sekaligus optimasi lahan dan perbaikan pompanisasi air serta mewaspadai persoalan penanaman termasuk faktor cuaca.

“Meskipun tahun 2024 ada terjadi bencana banjir, serangan hama, kemudian musim kemarau, tetapi upaya konsisten yang dilakukan pemda dalam rangka meningkatkan produksi bisa terdorong dengan program detail Kementan,” kata Bambang. (UC)