HALOPOS.ID|BANYUASIN – Dalam langkah signifikan untuk mengurangi prevalensi stunting, Kabupaten Banyuasin melalui Dinas P2PAP2KB telah mendistribusikan bantuan telur seberat 3 ton kepada keluarga yang berisiko mengalami stunting.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas P2PAP2KB Yosi Zartini, usai rapat koordinasi Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS) Banyuasin, di ruang rapat Bupati Banyuasin.
Yosi mengungkapkan, pemerintah daerah telah mengambil tindakan konkret melalui intervensi sensitif dan preventif, dengan kerjasama semua OPD dan stakeholder terkait. Ia menilai, sejauh ini seluruh OPD dan stakeholder terkait pun telah melakukan tugasnya dengan baik sesuai bidang dan tanggung jawabnya masing-masing.
Yosi menuturkan, bahwa angka stunting di kabupaten Banyuasin berada pada angka 24,8 persen pada tahun 2023 lalu. Ia berharap dengan konsistensi percepatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, angka stunting akan turun di tahun 2024 ini.
“Selain melakukan sosialisasi dan penyuluhan, kami telah menyalurkan 3 ton telur dan bantuan uang tunai yang dikumpulkan dari bapak asuh stunting sekitar 80 jutaan. Semoga hasil survei SKI yang akan dirilis tahun ini kita bisa turun,” kata Yosi, Jumat (15/3/2024).
Yosi menambahkan, bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pj. Bupati, Ketua TP-PKK, dan Kepala OPD Banyuasin kepada keluarga yang berisiko stunting selama kunjungan mereka ke daerah. (MAU)