HALOPOS.ID|PALEMBANG – Ujian yang diselenggarakan merupakan salah satu syarat penentu kelulusan siswa. Pasalnya, meski ujian nasional ditiadakan namun, satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk menentukan kelulusan siswa.
Seperti saat ini sebanyak 250 siswa di SMP Negeri 1 Palembang mengikuti Ujian Satuan Pendidikan (USP) yang diselenggarakan sekolah tersebut.
“Tahun ini SMP Negeri 1 Palembang pelaksanaan USP agak berbeda di tahun kemarin kalau tahun sebelumnya dilaksanakan secara luring tahun ini semi yakni lembar jawaban memang berdasarkan kertas hal ini takut ada kendala saat siswa mengirimkan digoogle form, alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala meski ujian dilaksanakan secara daring namun tetap diawasi secara luring,”ujar wakil bidang kurikukum SMPN 1 Palembang Nurjanah, MPd, Senin 23 Mei 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk pengawasan dalam ujian ini pihak sekolah menugaskan satu orang guru setiap kelas dan mata pelajaran, sedangkan soal soal yang diujikan dibuat oleh guru mata pelajaran dengan mengacu arahan dari Dinas Pendidikan Kota Palembang.
“Untuk mata pelajaran yang diujian ada 10 mata pelajaran dengan jumlah soal Untuk Mata pelajaran MIPA 35 soal dan non MIPA 40 soal dengan ketentuan 20 persen pilihan ganda, 60 persen pilihan ganda komplek, 10 persen menjodohkan dan 10 persen lagi uraian,”terangnya.
Sementara itu ditempat berbeda pelaksanaan USP di SDN 30 Palembang diikuti sebanyak 86 siswa yang tergabung dengan Anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Pada USP ini anak reguler dan anak ABK tidak kita bedakan semua mengikuti USP sebagai salah satu syarat menentukan kelulusan siswa, alhamdulillah hari pertama ini tidak ada kendala” ungkap Kepala SDN 30 Palembang Sukmaesi S.Pd., M.Si .
Meski pelaksanaan USP ini antara anak ABK dan anak reguler tidak dibedakan namun kata Sukmaesi untuk penilaian Kompetensi Dasarnya untuk anak ABK disederhanakan.sedangkan untuk ruang ujian kalau anak ABK yang super mungkin itu yang kita berikan ruang khusus sedangkan untuk soal dan lain lainya sama.
“Untuk hari pertama ini mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia dan PPkn, untuk soal sendiri dibuat oleh kelompok kerja guru (KKG)kecamatan Ilir barat II,”jelasnya.
Jadi lanjut Sukmaesi, soal se Kecamatan ilir barat II ini sama karena dibuat berdasarkan hasil kelompok kerja guru kelas 6,”pungkasnya. (Hasan Basri)
Editor : Herwan.
