HALOPOS.ID|PALEMBANG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli merasa prihatin mendengar keluhan warga Kemang Agung yang terdampak penggusuran oleh pihak PT KAI.
“Menurut saya ini menjadi persentase buruk, seharusnya masyarakat yang saat ini tertimpa atau terdampak secara ekonomi dengan keadaan sekarang dan dengan adanya penggusuran ini seharusnya masyarakat ini diberikan kabar gembira, namun dengan adanya penggantian yang tidak sesuai ini justru jadi menambahkan beban yang berlipat lagi bagi masyarakat,” ujarnya saat reses tahap I Dapil I Palembang DPRD Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Jalan Abikusno Lorong Melati Biru Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (5/2/2024).
Ketika ditanya tentang adanya beberapa masyarakat yang menuntut penggantian yang sesuai tapi malah di laporkan dengan tuduhan penyerobotan lahan dirinya mengatakan bahwa seperti yang disampaikannya diawal dirinya merasa sangat miris dengan penggantian warga yang seperti ini.
“Artinya ini bukan kerahiman tapi warga diberikan beban, sudah mereka tidak punya rumah lagi lalu mereka di beri ganti rugi yang belum tentu mereka bisa membeli rumah lagi, jadi menurut saya wajar jika warga itu menuntut haknya, seharusnya pihak PT KAI tidak sampai sejauh itu melaporkan warga.
Sambung Syaiful, kalaupun dasar dari pihak PT KAI itu adalah appraisal atau pihak ketiga bahwa mereka berpegang kepada appraisal, jika mereka memberi lebih mereka akan dapat temuan dari BPK, menurutnya hal-hal yang bisa di bicarakan dengan duduk bersama mungkin selama ini menemui jalan buntu.
“Kami dari DPRD bukan hanya diam saja, bahkan reses pun kami PT KAI untuk menanyakan hal itu, namun jawaban mereka seperti itu, kami hanya menjalankan perintah dan appraisal sudah ada pihak ketiga, jadi secara aturan mereka bertahan dengan appraisal dan warga yang terzolimi atau menjadi korban,,” terangnya.
Reporter : Meriyanto.