HALOPOS.ID|PALEMBANG – Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) memperkirakan Sumatera Selatan butuh 4.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha nanti.
“Kebutuhan sapi untuk Idul Adha di Sumsel cukup banyak. Biasanya dia minggu sebelum hari raya masyarakat sudah hewan kurban,” ujar Ketua Umum DPD PPSKI Sumsel, Budiarto Marsul.
Selama ini, kata dia, kebutuhan hewan kurban untuk Sumsel dipasok dari beberapa daerah yakni Lampung, Jawa Timur, NTT dan Bali. Namun saat ini, hewan ternak berupa sapi di daerah tersebut tidak boleh masuk Sumsel karena pergerakan dibatasi akibat adanya penyakit kuku dan mulut.
“Selepas dari Covid-19, gairah masyarakat untuk berkurban sangat tinggi sebagai rasa syukur. Ini harus dipikirkan betul oleh pemerintah,” ujar anggota Komisi I DPRD Sumsel ini.
Disinggung mengenai penyakit kuku dan mulut yang saat ini sedang merebak, Budiarto mengatakan, kejadian tersebut sangat luar biasa yang dampaknya berpengaruh secara ekonomi dan psikologis baik, terutama bagi konsumen.
“Oleh karena itu kita mengharapkan pemerintah, para dokter hewan yang tergabung dalam ikatan dokter hewan ikut bersama-sama menanggulangi, menangani kondisi seperti ini barangkali penanganan ini juga harus dengan cara-cara yang luar biasa, karena ini persoalan yang luar biasa tentunya membutuhkan keseriusan dalam penanganannya,” tandas dia. (NT)
Editor : Herwan.