HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi setelah sempat menundanya pada 1 September pukul 00.00 kemarin.
Terhitung hari ini Sabtu 3 September pukul 14.30 WIB, harga BBM subisidi naik. Salah satunya pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter.
Pantauan di beberapa SPBU Kota Palembang, kendati harga BBM naik, namun pengendara kendaraan tetap antre untuk membeli BBM subsidi. Yakni jenis pertalite dan solar. Antrean kendaraan yang akan mengisi di SPBU Palembang, masih mengular. Mulai dari tempat pengisian BBM sampai ke jalan raya. Seperti SPBU di Jl Letjen Harun Sohar Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan SPBU Punti Kayu yang terletak di Jl Kolonel H Barlian Palembang.
Hanya sayang, sudah lebih dari satu jam berlakunya efektif kenaikan, mesin nozle pengisian BBM belum bisa dioperasikan karena belum disetting dengan harga baru.
“Belum biso melayani pembelian pak, penyesuaian hargo dari satelit Telkom belum jalan. Dak tahu kapan. Kami jugo dak tahu kapan biso melayani pembelian pertalite,” kata salah satu pegawai SPBU Jl Letjen Harun Sohar saat dimintai tanggapannya terkait belum beroperasinya nozle pengisian BBM.
Hal yang sama juga terjadi di SPBU Punti Kayu di Jl Kolonel H Barlian Km 6,5 Palembang. Puluhan pengendara kendaraan roda dua antre untuk membeli pertalite, namun pegawai SPBU belum bisa melayani. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Ini berarti sudah lebih dari 1 jam masa berlakunya kenaikan BBM.
Diketahui sebelumnya pemerintah akan menaikkan BBM pada 1 September pukul 00.00 WIB. Tetapi hal itu batal. Masyarakat pun menyambut antusias keputusan pemerintah tersebut. Namun hari ini, pemerintah akhirnya menaikkan BBM subsidi. (PTR)
Editor : Herwan