Ribuan Anak Palembang Alami Masalah Stunting

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda berkunjung ke sekolah dasar.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda berkunjung ke sekolah dasar.

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Kota Palembang. Bahkan, angka kemiskinan terus mengalami kenaikan dan berdampak pada asupan gizi anak.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengakatan, bahwa akibat dari kekurangan gizi tersebut, masyarakat Kota Palembang kerap dihantui mengalami stunting pada proses kelahiran dan pertumbuhan anak.

“Stunting pada anak ditandai dengan tinggi badan yang di bawah rata-rata, atau anak sangat pendek, serta proses tubuhnya tidak berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama,” ujar Fitrianti, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, kondisi anak yang tidak bertumbuh dengan baik dapat dilihat dari usia 0-5 tahun. Saat ini di Palembang kasus tertinggi ada di Kecamatan Ilir Timur III.

“Pihak kelurahan dan kecamatan menyatakan akan kembali mendata agar mendapatkan data yang lebih akurat karena ini terdata dari tahun lalu,” kata Fitrianti.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, kata Fitri, ada sebanyak 1,1 persen atau lebih dari 1.000 dari jumlah bayi atau anak yang ada di Palembang yang mengalami masalah stunting. “Jumlah ini terbilang banyak, harus didata lagi lebih banyak atau sudah berkurang,” katanya.

Dijelaskan Fitrianti, jika dilihat dari faktor penyebab yang paling banyak dari stunting untuk kota Palembang ini disebabkan masalah sosial, seperti kemiskinan yang angkanya kemiskinan sangat tinggi yakni 11,34 persen dan naik dari tahun lalu. Karena kemiskinan, maka warga dipastikan akan kesulitan untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenag atau KUA untuk memberikan informasi kepada calon pengantin soal stunting sebelum pernikahan,” katanya. (AP)

Editor : Herwan.