HALOPOS.ID|PALEMBANG – PT Pusri Palembang, sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendukung percepatan musim tanam.
Percepatan musim tanam merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Melalui percepatan musim tanam, petani dapat menanam dua kali dalam setahun. Hal ini tentu akan meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Dalam mendukung percepatan musim tanam, PT Pusri Palembang senantiasa mendukung berbagai upaya pemerintah guna memastikan ketersediaan pupuk di semua lini.
Program Gebyar Diskon Pupuk Tahun 2024 merupakan kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia Group.
Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani memperoleh pupuk di musim tanam ini.
Salah satunya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang, Rabu 10 Januari 2024.
Pemerintah Indonesia melalui program subsidi pupuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 Triliun setiap tahunnya untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Anggaran ini digunakan untuk subsidi harga pupuk bersubsidi, yang diberikan kepada petani yang memenuhi persyaratan.
Pada tahun 2024, pemerintah berencana akan menambah alokasi pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 Triliun. Penambahan alokasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani, serta untuk meningkatkan jumlah petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi.
Disampaikan Saifullah Lasindrang bahwa, selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.
“Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan bekerjasama dengan pemerintah dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” ungkap Saifullah.
Melalui Gebyar Diskon Pupuk, petani akan mendapatkan potongan harga sampai dengan 40 % untuk paket pupuk non subsidi yaitu Pupuk Nonsubsidi Urea Nitrea 25kg dan Pupuk NPK Phonska Plus 25kg.
Petani dapat membeli paket pupuk tersebut dengan harga Rp. 270.000 dari harga normal yaitu Rp. 450.000.
Saifullah menambahkan bahwa terkait pupuk bersubsidi, pemerintah juga telah memberi kemudahan bagi petani dalam melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
Selain menggunakan kartu tani, saat ini penebusan pupuk bersubsidi juga dapat dilakukan dengan menggunakan KTP. Diharapkan mekanisme yang ditetapkan pemerintah saat ini, dapat mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersusbidi,” terang Saifullah.
Terkait alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Karanganyar, alokasi yang ditetapkan pemerintah yaitu 2.428 ton urea.
Dengan realisasi penyaluran yaitu sekitar 40 ton dan stok yang tersedia pada Bulan Januari yaitu 2.409 ton. Sementara untuk alokasi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 74.554 ton untuk urea dengan realisasi penyaluran sampai dengan 10 Januari 2023 yaitu 4.974 ton dan stok yang tersedia pada Bulan Januai yaitu 88.576 ton.
Diharapkan dengan stok yang tersedia serta Program Gebyar Diskon Pupuk dapat memperlancar dan mengoptimalkan hasil panen dan pelaksanaan musim tanam.(*)