HALOPOS.ID|YOGYAKARTA – SMK N 1 Yogyakarta terasa lebih semarak dari biasanya, karena puluhan siswa berkumpul di Serambi sekolah, menyimak dengan penuh perhatian pemaparan dari seorang polisi berseragam lengkap. Bripka Bayu Widhiharso, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pringgokusuman Polsek Gedongtengen, hadir untuk mensosialisasikan penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2025, Kamis (20/2/2025).
“Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin bergabung dengan Korps Bhayangkara,” ujar Bripka Bayu.
Ia menjelaskan bahwa pendaftaran rekrutmen Polri dibuka mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025, dan bisa diikuti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) minimal lulusan SMA/sederajat. Calon peserta dapat mendaftar secara online melalui situs resmi https://penerimaan.polri.go.id/ sebelum mengikuti tahapan seleksi di Polda DIY.
Di hadapan para siswa, Bripka Bayu memaparkan beberapa jalur penerimaan yang tersedia, mulai dari Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara Polri, hingga Tamtama Polri.
Akpol diperuntukkan bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan kepolisian selama empat tahun di Semarang dan lulus dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) serta gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K.).
Bintara Polri membuka kesempatan bagi lulusan SMA hingga perguruan tinggi dengan masa pendidikan tujuh bulan, yang nantinya akan lulus dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Tamtama Polri, yang terdiri dari Tamtama Brimob dan Tamtama Polair, memiliki masa pendidikan lima bulan dan lulus dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada).
Bripka Bayu juga menekankan bahwa penerimaan Polri dilakukan secara transparan, tanpa pungutan liar, calo, atau praktik KKN. “Proses seleksi dilakukan dengan prinsip gratis, no KKN, no calo, dan no pungli, sehingga kesempatan ini terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat,” tegasnya.
Para siswa tampak antusias, beberapa di antaranya langsung bertanya mengenai tahapan seleksi dan persyaratan kesehatan. Dengan penuh semangat, Bripka Bayu menjelaskan bahwa calon peserta harus memenuhi persyaratan umum seperti sehat jasmani dan rohani, memiliki SKCK, serta berusia minimal 18 tahun saat dilantik.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas bagi para siswa yang bercita-cita menjadi bagian dari Polri. Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, Bripka Bayu menutup pertemuan dengan pesan inspiratif:
“Jangan takut untuk bermimpi besar. Jika ingin menjadi polisi, persiapkan diri dari sekarang. Indonesia membutuhkan generasi penerus yang berintegritas dan berdedikasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban bangsa,” ujarnya.
Dengan wajah penuh optimisme, para siswa pun meninggalkan aula, membawa harapan dan tekad baru untuk menggapai cita-cita mereka sebagai abdi negara. (SN)