HALOPOS.ID – Uji coba berlabel FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Timor Leste kembali akan tersaji malam ini di Stadion Kapten I Wayan DIpta, Gianyar Bali, Minggu (30/1/2022) pukul 19.00 WIB.
Menilai jalannya pertandingan pada laga pertama, Timnas Indonesia seperti kehilangan ritme permainan yang saat di Pentas AFF lalu sangat mengagumkan. Khususnya di babak I, permainan dari kaki ke kaki yg bisanya ciamik, justru tidak berjalan dengan baik. Barulah pada paruh kedua permainan khas timnas itu terlihat muncul meski tak begitu mulus.
Sosok pengganti di babak kedua sangat signifikan mempengaruhi jalannya pertandingan, masuknya Pratama Arhan, Marselino Ferdinan dan mengganti striker ‘Lord’ Dedik dengan Hanis Saghara terbukti manjur membalikkan keadaan.
Titik kekuatan Timnas di era Shin Tae-yong ini jelas berada di lini tengah, namun kelemahan sangat jelas pula terlihat di titik depan yakni striker yang belum bisa memaksimalkan peluang. Lini belakang juga cukup rapuh, dan hal ini memang masih menjadi PR bagi Shin Tae-yong untuk mencari pemain belakang yang lebih baik lagi. terutama untuk pelapis pemain inti.
Sangat menarik menunggu pertandingan Indonesia vs Timor Leste part II nanti, meski di pertandingan pertama menang 4-1, para penggemar tentu sangat ingin melihat peningkatan performa dari Timnas Indonesia, dan menginginkan gol-gol tercipta dari open play bukan dari keberuntungan seperti pada pertandingan pertama.
Secara skor, timnas Indonesia memang menang, tetapi pelatih Shin Tae-yong tak puas dengan performa anak-anak didiknya.
“Memang dari sisi skor menang 4-1, tapi sangat-sangat mengecewakan untuk pertandingan hari ini,” kata Shin Tae-yong selepas laga Indonesia vs Timor Leste.
“Saya pikir performa babak pertama harus dievaluasi dengan baik. Dengan performa seperti ini kami tidak akan menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara,” imbuhnya.
“Semua pemain harus evaluasi. Saya akan berusaha agar tidak terjadi kedua kalinya,” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Selain Shin Tae-yong, Pratama Arhan juga mengamini bahwa timnas Indonesia bermain di bawah standar saat itu.
“Secara permainan, secara tim kami kurang kuat. Banyak kekurangan yang harus diperbaiki,” kata Arhan. (**)
Editor : Herwan.