HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pangeran dari Kerajaan Konawe yang juga Ketua Dewan Pakar DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, , DR Guswan Hakim, SH., MH bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Palembang , Selasa (20/8) malam.
Kedatangan dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara ini diterima Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja.
Hadir Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, Dato’ , Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Kemas Ari Panji, Pangeran Yudo Heri Mastari.
Menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn kedatangan Pangeran dari Kerajaan Konawe yang juga Ketua Dewan Pakar DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, , DR Guswan Hakim, SH., MH tidak lain bersilaturahmi.
“ Beliau juga dari LKPASI juga , mereka ingin bersilaturahmi dengan Kesultanan Palembang Darussalam, berbagi ilmu mengenai aturan-aturan adat dan aturan yang berlaku saat ini yang memang di rasakan seharusnya nilai –nilai kerajaan dan kesultanan yang ada di Nusantara ini dikembalikan atau dihidupkan lagi dengan lembaga-lembaga yang ada, kalau pun tidak bisa dibuat suatu lembaga yang baru,” katanya.
Kesultanan Palembang Darussalam menurut SMB IV dengan LKPASI juga cukup dekat , kedepan Kesultanan Nusantara siap bersilaturahmi dengan Kesultanan Palembang Darussalam supaya kita dapat memajukan hukum adat dan budaya di nusantara ini.
“DR Guswan Hakim, SH., MH tadi membawa temannya ada dari Sulawesi , ada dari Medan , mereka kesini penelitian mengenai pengamanan dan keselamatan kelautan bagi penumpang kapal , mereka akan ke Pelabuhan Tanjung Api-api dan tadi sudah mengecek dermaga kecil di Sumsel ,” katanya.
Sedangkan Pangeran dari Kerajaan Konawe yang juga Ketua Dewan Pakar DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, , DR Guswan Hakim, SH., MH, mengaku sengaja pihaknya bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka menjalin silaturahmi antar kerajaan.
“ Indonesia ini punya ini adalah kerajaan , kita tidak bisa berbicara Indonesia itu kalau tidak ada kerajaan-kerajaan awal yang membentuknya itu sehingga kerjasama-kerjasama itu senantiasa kita jalankan dan laksanakan sehingga informasi terkait perjuangan –perjuangan para raja-raja termasuk masyarakat adat itu bisa tetap kita jaga sehingga bisa mengawal keberadaan dan tujuan daripada Negara Indonesia ini untuk bagaimana mewujudkan kesejahteraan kepada masyarakat,” kata dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara ini.
Apalagi menurutnya peran raja-raja tersebut tetap memberikan dukungan –dukungan, kontribusi-kontribusi bagaimana negara ini tetap komitmen kepada bagaimana mensejahterakan masyarakat Indonesia.
“ Kita khan sudah ada organisasi Lembaga Komukasi Perangkat Adat Seluruh Indonesia (LKPASI) lintas komunikasi antar pemangku adat dan itulah yang menjadikan sarana kita itu untuk melakukan kerjasama, jadi kunjungan saya itu sesungguhnya lebih untuk menjalin bagaimana kerjasama itu bisa lebih diperkuat lagi,” katanya. (MRS)