Ini Alasan ISBA Yogyakarta Desak Pemkab Bangka

Gedung Asrama ISBA di Kota Yogyakarta, (Foto : Simon)
Gedung Asrama ISBA di Kota Yogyakarta, (Foto : Simon)

HALOPOS.ID|YOGYAKARTA – ISBA (Ikatan Siswa Bangka) Yogyakarta mendesak Pemerintah Kabupaten Bangka, segera memberikan kejelasan status pengelolaan asrama serta fungsinya, sehubungan hingga saat ini terjadinya masalah pada gedung.

Diketahui, hal ini berkaitan dengan perubahan fungsi asrama dan rumah singgah, serta adanya dugaan pungutan biaya yang tidak seharusnya dari pengurus kepada mahasiswa dan keluarga yang menginap. Perubahan ini menyebabkan ketidakjelasan fungsi asrama dan rumah singgah, serta kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan keluarga.

“Asrama ISBA Yogyakarta, yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat penginapan gratis bagi warga Bangka yang datang ke Yogyakarta, diubah fungsi menjadi proyek rumah singgah,” ujar Ketua ISBA Yogyakarta, Ara didampingi Ketua Asrama Putra Bangka ISBA, Dhaifu, Selasa (10/6/2025).

Ara menjelasnkan, beberapa waktu lalu informasinya sejumlah orangtua mahasiswa yang menginap di “rumah singgah” diminta biaya kebersihan dan lainnya oleh pengurus, padahal asrama dan rumah singgah ini seharusnya gratis untuk warga Bangka.

“Ini yang harus disikapi, kita sudah layangkan laporan beberapa waktu lalu. Hingga pernah di RDP kan (rapat dengar pendapat). Tetapi RDP hanya normatif, dan tidak ada realisasi atau bagaimana kejelasan berikutnya, soal status pengelolaan asrama ini,” ungkap Ara.

Hal senada yang disampaikan Dhaifu, menurutnya perubahan itu membuat para mahasiswa heran dan resah karena fungsi asrama dan rumah singgah tidak seperti dulu lagi, serta tidak jelas mengenai aturan baru yang berlaku.

“Sejak dulu, tidak pernah adanya pungutan uang bagi warga kampung kita yang menginap disini. Maka, hal ini sudah ditegaskan, bahwa pungutan tersebut bersifat liar. Dan, ini sudah direkomendasikan Ombusdman,” katanya.

“Para mahasiswa ISBA Yogyakarta berharap agar pemangku kebijakan melakukan evaluasi dan penataan ulang pengurus asrama, sehingga fungsi asrama dan rumah singgah dapat kembali seperti semula dan suasana asrama menjadi harmonis,” tandasnya. (SN)

Penulis: SimonEditor: Herwanto