HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sumsel menggelar acara Simposium Nasional dengan tema “Gerakan Kreatif Program Nasional Sukseskan Makanan Bergizi untuk Anak Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Rabu (30/10/2024).
Selain dihadiri oleh SIti Fadilah Supari Sp. JP(K) selaku Ketua Dewan Pembina DKR Nasional dan Mentri Kesehatan RI 2004-2009, Simposium tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie.
Saat diwawancarai Andie Dinialdie menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan simposium DKR Sumsel ini, karena kegiatan ini untuk menyampaikan program Presiden RI Prabowo Subianto yang berkaitan dengan Gizi.
“Hasil dari simposium ini nantinya akan direkomendasikan, insyaallah bisa kita laksanakan, karena apa hasil dari simposium inilah yang akan kita sampaikan ke masyarakat, selama ini masyarakat hanya taunya makan gratis padahal ini bukan hanya makan gratis untuk siswa tetapi juga untuk ibu hamil dan menyusui, bayi yang baru lahir itu disiapkan oleh pemerintah pusat”, jelasnya.
Disisi lain Ketua DKR Sumsel Anwar Sadat, ST mengatakan bahwa sesuai dengan perintah Presiden RI Prabowo Subianto DKR akan melakukan pengawasan dan memastikan makanan yang akan dibagikan ke anak sekolah, ibu hamil dan menyusui serta bayi yang baru lahir mendapatkan gizi yang baik.
“Sesuai perintah Pak Prabowo, Kita akan memastikan jangan sampai kedepan IQ anak anak tidak lebih dari 70, itukan suatu ancaman, artinya sebaran itu tercapai dan merealisasikannya dilapangan, bukan hanya disekolah sekolah tapi juga untuk ibu hamil dan menyusui serta bayi dan balita, artinya kita akan melakukan pengawalan dan pendataan secara akurat jangan sampai ada yang fiktif, artinya lagi jangan sampai terjadi korupsi,” ucapnya.
Sekertaris DKR Sumsel Bagus Edy Gunawan SH, MH, menambahkan, untuk mempercepat pelaksanaannya hampir di seluruh provinsi, DKR mensosialisasikan makan bergizi untuk masyarakat.
“DKR sebagai Organisasi masyarakat melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap pembagian makan bergizi ini untuk mempercepat dan memastikan pembagian ini tepat sasaran dan sesuai dengan data yang akurat, tidak ada lagi data yang failed dan tidak ada lagi kemungkinan kemungkinan penyelewengan”, tutupnya. (DM).