HALOPOS.ID|PALEMBANG – Usai debat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) yang digelar pada 10 November 2024, pasangan calon nomor urut 03, Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati, yang dikenal sebagai pasangan “Matahati,” diprediksi mengalami peningkatan elektabilitas.
Penampilan memukau RA Anita dalam debat tersebut dinilai para pengamat sebagai pendorong utama lonjakan dukungan. Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, menilai Anita mampu menunjukkan kematangan dan kelasnya sebagai figur yang berpengalaman di panggung debat. Penampilannya yang percaya diri, respons yang lugas, kritis, serta penuh solusi dinilai memberikan nilai tambah bagi pasangan Matahati.
“Anita sangat menguasai materi debat dan mampu menjawab dengan sistematis, menghadirkan solusi yang meyakinkan bagi masyarakat,” ujar Bagindo dikutip Rabu (13/11/2024).
Begitu juga Cawagub nomor urut 02, Riezky Aprilia, yang tampil tak kalah menarik dengan argumentasi yang terstruktur dan tegas. Meskipun pengalaman politiknya tak sepanjang Anita, Riezky menunjukkan kemampuan akademik yang baik dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dan jauh melampaui Cik Ujang.
“Kedua cawagub, dari pasangan nomor 03 dan 02, menunjukkan kemampuan akademis yang baik sehingga jawaban mereka terasa lugas, mudah dimengerti dan menjawab permasalahan saat ditanya panelis, maupun sesama kandidat,” tambah Bagindo.
Sebaliknya, Cawagub nomor urut 01, Cik Ujang, tampak kesulitan tampil lepas dalam debat. Ia terlihat terpaku pada teks atau naskah yang dibawa, sehingga penampilannya terkesan kaku, ragu-ragu, dan kurang percaya diri. Beberapa kali ia tampak gugup dan gelisah saat harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dua rivalnya.
Penampilan yang kurang meyakinkan ini dinilai para pengamat berpotensi menurunkan elektabilitas pasangan Herman Deru – Cik Ujang (HDCU), yang beberapa hari terakhir ramai disebutkan bahwa hasil surveynya mencapai 60 persen.
Hasil debat Cawagub, menurut Bagindo harus membuat tim kampanye pasangan ini perlu mengambil langkah baru untuk menjaga dukungan.
“Debat pertama Cagub mereka sudah kalah, dan di debat Cawagub kali ini pun jauh dari kata memuaskan. Jawaban yang diberikan kurang memadai, sehingga berdampak pada elektabilitas mereka yang cenderung menurun,” jelas Bagindo.
Sebagai bagian dari strategi untuk memperbaiki citra dan menarik dukungan, pasangan nomor urut 01 diprediksinya mungkin akan berupaya kembali menemui tokoh-tokoh nasional, setelah sebelumnya Jokowi dan putranya Kaesang yang datang langsung ke Sumsel. Namun, langkah ini belum tentu efektif, mengingat belum ada kepastian bahwa pasangan ini akan memberikan efek bagi dukungan terhadap calon pasangan ini.
“Situasi saat ini menunjukkan tantangan bagi Herman Deru, yang kini harus menghadapi potensi penurunan dukungan akibat penampilan Cik Ujang dalam debat,” ungkapnya.
Sehingga, secara tidak langsung, menurutnya mantan Bupati Lahat Cik Ujang yang pada Pilkada kali ini mencalonkan istrinya untuk menjadi Bupati Lahat itu, akan menjadi batu sandungan bagi Herman Deru jika ingin melanjutkan periode kepemimpinannya. (AD)