SUMSEL  

BI Sumsel Dorong Penerapan Digital Farming

HALOPOS.ID|OGAN ILIR – Pengembangan klaster pertanian menjadi salah satu fokus Bank Indonesia Sumatera Selatan dalam upaya mengendalikan laju inflasi di Sumatera Selatan. Adapun tiga komoditas yang menjadi perhatian utama masing-masing cabai, bawang merah dan ayam petelur.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Erwin Soerjadimadja, mengungkapkan, Ketiga komoditas ini dikenal sebagai komoditas penyumbang inflasi dari kategori volatile food.

Bank Indonesia bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Selatan dan UPTB Science Techno Park di Sriwijaya Science Techno Park (SSTP) Kab. Ogan Ilir bekerjasama untuk menerapkan digital farming, khususnya untuk klaster cabai merah.

“Kami ingin mengembangkan digital farming untuk memperkuat sektor pertanian,” ujar Erwin usai melakukan panen bersama klaster cabai merah dengan teknologi digital farming di UPTB Science Techno Park di Sriwijaya Science Techno Park ( SSTP) Kab. Ogan Ilir, Kamis (10/3/2022).

Erwin mengatakan, program klaster cabai merah dengan teknologi digital farming, adalah upaya mendorong peningkatan produktivitas serta kualitas hasil produksinya, selanjutnya program ini juga untuk mendorong perluasan dari strategi distribusi dan juga penjualannya.

“Teknologi digital yang kami support masing-masing pengunaan alat sensor tanah dan cuaca, pemupukan dan pengairan yang monitoringnya dapat dilakukan melalui smatphone dan membantu petani memonitoring lahannya dengan CCTV,” beber Erwin.

Diakui Erwin, penerapan digital farming memberi manfaat lebih bagi petani. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya efisiensi dan produktifitas pertanian.

“Kalau kita lihat dari hasilnya Alhamdulillah pada bulan Februari lalu sudah dilakukan panen bawang merah dengan hasil 10 ton per hektar. Sebelumnya hanya 7 ton per hektar,” cetus Erwin.

Menurut Erwin, masa depan Indonesia sangat tergantung pada sektor pertanian dan penerapan digital farming di Sumatera Selatan diyakini menjadi yang terdepan dengan area yang luas dan juga sangat didukung oleh faktor keunggulan alamnya.

“Jika ini berjalan dengan baik terutama didukung oleh SDM yang tangguh, Insya Allah kedepan Sumsel mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Sumatera Selatan tapi juga untuk Indonesia,” pungkasnya.

Bank Indonesia berharap semoga energi yang telah terjalin selama ini dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bisa terus berjalan semakin kuat lagi ke depan dan kami berharap ke-17 kabupaten kota lainnya di dalam penerapan digital farming untuk mendukung suksesnya program Sumsel Mandiri pangan, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

Sementara itu, Ketua PKK Provinsi Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, memberikan apresiasinya terhadap semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam program ini, terutama untuk Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan.

“Ini adalah program yang sangat baik, sehingga kami perlu mendukungnya juga, termasuk hasilnya kami juga akan upayakan melalui PKK akan membantu memasarkan,” tutup Feby. (NT)

Editor : Herwan.