Bawaslu Sumsel Gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024 di Lubuklinggau

Bawaslu Sumsel Gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024 di Lubuklinggau
Bawaslu Sumsel Gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024 di Lubuklinggau

HALOPOS.ID|LUBUK LINGGAU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Rapat Kerja Teknis Evaluasi Pengawasan dan Pencegahan dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Acara yang berlangsung pada 20 hingga 22 Februari 2024 ini diselenggarakan di Famvida Hotel Linggau, Kota Lubuk Linggau, Jumat (21/2/2025).

Rapat kerja teknis ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengawasan selama tahapan pemilu 2024 serta merumuskan strategi peningkatan kualitas pengawasan ke depan. Bawaslu Sumatera Selatan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh guna memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi, transparansi, dan keadilan.

Ketua Bawaslu Sumsel, Kurbiawan.S.Pd, menjelaskan hadir seluruh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, Kepala Sekretariat/Koordinator Sekretariat, serta dua orang staf P2H dari masing-masing daerah untuk hadir dalam pertemuan ini. Peserta diwajibkan membawa surat tugas, SPD, serta laptop guna menunjang kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan secara interaktif.

Dalam rapat ini, turut hadir sejumlah narasumber ahli, termasuk Anggota KPU Sumsel Handoko, serta akademisi terkemuka seperti Topandri dan Supriadi. Mereka akan membahas berbagai tantangan dalam pengawasan pemilu, termasuk pencegahan pelanggaran dan strategi penguatan kapasitas pengawas pemilu di daerah.

Menurut Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, rapat ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dalam upaya menciptakan pemilu yang lebih berkualitas. Evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun pedoman serta rekomendasi bagi penyelenggaraan pemilu selanjutnya agar lebih efektif dan efisien.

Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah upaya pencegahan potensi pelanggaran pemilu, baik dari segi administratif maupun pelanggaran berat yang berpotensi mencederai demokrasi. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pengawasan juga menjadi topik pembahasan, mengingat semakin berkembangnya metode digital dalam penyelenggaraan pemilu.

Dengan terselenggaranya rapat ini, Bawaslu Sumsel berharap dapat meningkatkan profesionalisme dan kapasitas pengawas pemilu di daerah, sehingga proses demokrasi di Sumatera Selatan semakin transparan, adil, dan berintegritas. (*)