HALOPOS.ID|PALEMBANG – Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRANSI) gelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel, Jum’at (8/11/2024).
Aksi tersebut digelar terkait adanya dugaan razia ilegal oleh Satlantas Polres Banyuasin, tanpa papan nama dan surat perintah yang sering terjadi di depan Gerbang Perumahan Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
Hal ini diungkap oleh Koordinator Aksi, Supriyadi yang mengatakan bahwa dalam razia tersebut sering kali anak pulang sekolah, buruh bangunan yang melintas dan bahkan warga yang hanya sekedar membeli sarapan ditindak oleh Satlantas, hingga diperas ratusan ribu.
“Selama ini anak sekolah dan masyarakat OPI, kehidupannya berjalan damai dan nyaman. Namun sejak berdirinya Pos Polisi didepan gerbang perumahan OPI, membuat resah masyarakat OPI terutama para pelajar karena sering ada razia ilegal tanpa papan nama dan surat perintah,” katanya.
Ia menjelaskan Perumahan OPI merupakan komplek hunian masyarakat yang sebagian wilayahnya masuk Kota Palembang, namun akses masuknya, wilayah lalu lintas Kabupaten Banyuasin.
“Di komplek perumahan OPI ada beberapa Fasilitas Umum (Fasum) seperti sekolah mulai dari SD, SMP, MTS, SMA dan MAN, sehingga banyaknya hululalang anak sekolah yang berkendara roda dua. Terkait adanya razia ilegal tersebut diduga sering ditindak dan diperas,” jelas Supriyadi.
Oleh karena itu dalam aksi hari ini, Supriyadi menyampaikan beberapa tuntutan yaitu meminta Kapolda Sumsel menegur Kapolres Banyuasin, mendesak agar segera memberhentikan Kasat Lantas Polres Banyuasin, mendesak Kapolda Sumsel menindak oknum Satlantas Polres Banyuasin yang sering menilang anak sekolah dan buruh bangunan di Pos Polisi Gerbang perumahan OPI dan meminta membongkar Pos Polisi tersebut.
“Jika dalam permasalahan ini, Kapolda Sumsel tidak segera mengambil tindakan atas tuntutan kami, maka kami akan menggelar aksi damai di Mabes Polri dan Istana Presiden, agar Kapolda Sumsel dicopot dari jabatannya,” tegasnya.
Aksi tersebut disambut baik oleh Piket Pamenwas AKBP Wisdon Arizal yang mengatakan bahwa kebetulan dirinya hari ini piket sebagai Pamenwas, bertanggungjawab untuk melayani atau menampung semua aspirasi masyarakat.
“Tentunya secara Standar Operasi Prosedur (SOP) terkait dengan tuntutan dari teman-teman LSM GRANSi hari ini yang merupakan keluhan dari masyarakat, akan kami sampaikan ke bagian yang terkait atau berwenang,” ujar Wisdon. (MAD)