PALEMBANG – Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengikuti rapat intern bersama Panglima TNI secara video conference (vicon) terkait penanganan pandemi Covid-19 pembahasan tentang isoter , tracing , vaksinasi dan obat, di Gedung Gatot Subroto Makodam II/Sriwijaya jalan Jenderal Sudirman KM 2,5 Palembang, Jumat (23/7/2021).
Turut hadir dalam rapat tersebut Kasdam II/Swj , Irdam II/Swj , Kapoksahli Pangdam II/Swj , Asops Kasdam II/Swj, Aster Kasdam II/Swj dan Kakesdam II/Swj.
Acara diawali dengan pembukaan, pengantar Panglima TNI, paparan Asops Panglima TNI, paparan Kapuskes TNI, paparan Pangdam Jaya, Paparan Pangdam IV/Diponegoro, dan penekanan Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada saat memberikan penekanan kepada peserta rapat intern menyampaikan, kita harus benar-benar waspada pada dua minggu kedepan pasca pelaksanaan hari raya Idul Adha, untuk terus memberikan himbauan kepada masyarakat utamanya penegakan disiplin prokes 3M dan vaksinasi.
Kepercayaan pemerintah meminta kepada TNI untuk melakukan tracing dan pembagian obat gratis bagi masyarakat yang melaksanakan isoman harus dilaksankaan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Saat ini ada tiga varian baru yang sudah masuk Indonesia, pemerintah memiliki strategi untuk memutus mata rantai covid-19 dengan melaksanakan tracing, termasuk dalam hal ini TNI melaksanakan penyiapan ISOTER dan mendukung serbuan 10 juta vaksinasi.
Dalam rangka kelancaran tugas, Pangkotama/Pangdam harus melaksanakan komunikasi dan koordinasi serta melaksanakan kolaborasi dengan seluruh elemen yang ada.
Tracer yang dilaksanakan bagi Babinsa dilakukan melalui dua cara yakni digital yang ditempatkan di puskesmas sedangkan untuk yang di lapangan dilakukan dengan wawancara .
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, pelaksanaan reguler di tingkat Koramil agar ditingkatkan, termasuk kemampuan Babinsa dalam melaksanakan tracer agar ditingkatkan dan menunggu pelaksanaan tracer digital, pungkasnya.