HALOPOS.ID|JAKARTA – Buruh yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan demo di depan Istana Negara pada Sabtu, 24 September 2022, berbarengan dengan Hari Tani Indonesia. Aksi massa akan diikuti 5.000 orang.
“Aksi ini akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB hingga selesai,” kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, dikutip, Jumat, 23 September 2022.
Dalam demo tersebut, buruh akan menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, buruh meminta pemerintah untuk segera melaksanakan reforma agraria sesuai dengan mandat konstitusi. Buruh menilai pemerintah semestinya mengembalikan tanah-tanah petani yang dirampas oleh korporasi.
Buruh juga menuntut agar pemerintah tak mengkriminalisasi petani saat mengakuisisi lahan untuk pelbagai proyek. Kedua, buruh menolak Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Buruh mendesak udang-undang sapu jagat ini dibatalkan lantaran beberapa klausul di dalamnya merugikan buruh.
Ketiga, buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Majelis Nasional Partai Buruh Agus Ruli mengatakan negara harus hadir dalam persoalan pekerja.
Agus melanjutkan, jika tuntutan tersebut tidak direspons, buruh akan mengingatkan pemerintah. “Upaya-upaya lanjutan akan dilaksanakan, seperti mempertahankan lahan, melakukan aksi di lapangan, hingga meminta pemerintah untuk mengajak buruh, petani, dan nelayan,” katanya.